Rabu, 02 Januari 2019

komponen-komponen motor starter dan fungsinya

Komponen-Komponen Motor Starter dan Fungsinya


Secara umum, bagian motor starter dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bagian motor starter yang menghasilkan gaya putar dan bagian motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga.
Bagian dari motor starter yang menghasilkan gaya putar :
1. Yoke dan Pole Core
Yoke pada motor starter memiliki fungsi yaitu sebagai tempat mengikat pole core. Yoke terbuat dari besi atau logam yang berbentuk silinder yang sekaligus sebagai rumah dari armature. Sedangkan pole core memiliki fungsi untuk menopang field coil dan untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field coil. Pada umumnya, motor starter memiliki empat buah pole core yang terikat pada yoke menggunakan sekrup.

2. Field Coil
Perlu diketahui, pada motor starter tidak menggunakan magnet permanen melainkan untuk menghasilkan medan magnet yang kuat maka motor starter menggunakan field coil. Field coil berbentuk kumparan dan apabila field coil dialiri arus listrik maka akan timbul medan magnet Field coil terbuat dari bahan tembaga dan field coil ini dihubungkan dengan armature secara seri agar arus yang mengalir melewati field coil ini nantinya juga akan mengalir ke armature coil.

3. Armature
Armature tersusun dari beberapa komponen yaitu armature core, armature coil, comutator, armature shaft dan bagian-bagian lainnya. Kedua ujung shaft armature ini, masing-masing ditopang oleh bearing yang bertujuan agar armature dapat berputar dengan stabil diantara pole core.

Armature coil disusun pada celah-celah core dan masing-masing ujung armature coil disambungkan ke segmen-segmen comutator. Dengan demikian arus yang melepasi armature coil dapat membuat komponen armatur dapat berputar dan menghasilkan momen putar untuk memutar fly wheel.

4. Sikat (Brush)
Motor starter pada umumnya dilengkapi dengan empat buah sikat atau brush, dua buah sikat positif dan dua buah sikat negatif. Sikat positif diberi isolator dan dipasangkand dengan armature coil melalui comutator. Sedangkan sikat negatif dipasangkan ke pemegang yang berhubungan dengan masa body kendaraan. Sikat-sikat ini agar dapat selalu berhubungan dengan comutator maka pada sikat terdapat pegas. Pegas ini berfungsi untuk menekan sikat agar selalu dapat berhubungan dengan comutator. Jika sikat habis (tidak menekan comutator) maka momen putar yang dihasilkan motor starter menjadi lemah atau bisa juga motor starter tidak dapat berputar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar