Rabu, 02 Januari 2019

Cara Daftar di PopAds Iklan CPM

Ada yang mencoba mendaftar ke Google Adsense tapi selalu gagal. Jangan khawatir karena kali ini sobat LensaDunia25 punya solusi bagi teman-teman semua yang masih belum berhasil mendaftarkan blognya ke Google Adsense.

Tapi bukan solusi agar blog milik teman-teman bisa diterima oleh Google Adsense. Melainkan solusi untuk mendapatkan uang dari blog tanpa harus mendaftarkannya ke Google Adsense.

Karena dalam artikel kali ini sobat LensaDunia25 akan menjelaskan langkah-langkah untuk mendaftarkan blog di situs penyedia iklan CPM yaitu PopAds.

Selagi menunggu kesiapan blog milik teman-teman untuk didaftarkan ke Google Adsense tidak ada salahnya untuk mencoba cara yang satu ini. Atau mungkin bagi teman-teman yang blognya memang tidak bisa didaftarkan ke Adsense karena tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan. Teman-teman dapat menggunakan cara ini sebagai alternative untuk mendapatkan penghasilan melalui blogging.

PopAds sendiri merupakan salah satu situs Ads Network Popunder yang berbasis CPM (Cost Per Million). Keuntungan menggunakan PopAds yakni bayaran atau gaji yang diberikan cukup mahal.

Selain itu tidak seperti Google Adsense persyaratan dan ketentuan yang diberikan PopAds agar diterima tidak terlalu banyak dan rumit. Jadi kesempatan agar blog milik teman-teman disetujui lebih besar dan mudah.

Bagi teman-teman yang tidak tahu cara kerja PopAds penjelasannya seperti ini. Apabila kita mengklik ke halaman web atau blog yang sudah dipasang kode iklan PopAds maka secara otomatis akan muncul halaman atau Tab baru yang berisikan iklan PopAds di browser kita. Dari setiap klik itulah teman-teman akan mendapatkan bayaran dari PopAds.

Jika teman-teman tertarik untuk daftar di PopAds silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Langkah-langkah:

1.    Pertama buka situs PopAds.net

2.    Lalu pilih SIGN-UP untuk mendaftar.

3.    Tunggu sampai muncul tampilan yang berisi form untuk pendaftaran ke PopAds. Seperti gambar di bawah ini.
Isi semua form dengan data yang sesuai dan benar. Jika teman-teman masih bingung. Berikut keterangan dari gambar di atas.

Detail Akun

Username                  : Isi dengan username atau nama pengguna untuk Login (bebas).
Email                         : Isi dengan email yang masih aktif. Karena digunakan untuk verifikasi akun.
Retype Email             : Isi dengan email yang sama dengan yang ada di atas.
Country                      : Pilih negara tempatmu tinggal.
Account Type            : Tipe akun yang diinginkan pilih saja Publisher.
Password                   : Masukkan kata sandi.
Confirm Password    : Konfirmasi kata sandi.

Selanjutnya Detail Pribadi

First Name                : Nama depan.
Last Name                 : Nama belakang.
Phone Number          : Masukkan nomor telepon kamu.

4.    Setelah semua form terisi dengan benar klik untuk mencentang perintah “I have read and accepted Terms and Conditions”.

5.    Kemudian centang “Saya bukan Robot” dan masukkan kode Captcha yang diinginkan untuk verifikasi.

6.    Terakhir klik Register untuk memulai registrasi akun PopAds.

7.    Tunggu sampai muncul tampilan bahwa teman-teman sudah sukses melakukan registrasi. Selanjutnya kita lakukan verifikasi akun dengan cara masuk ke akun email yang kita gunakan untuk mendaftar tadi.

8.    Setelah Login ke email. Buka Inbox dan cari pesan dari PopAds yang berisikan perintah untuk konfirmasi akun. Contoh emailnya seperti gambar dibawah ini.
Klik saja linknya maka secara otomatis akan muncul tampilan yang menunjukkan bahwa akun PopAds sudah dikonfirmasi.

Dengan ini teman-teman sudah berhasil mendaftar dan membuat akun PopAds. Selanjutnya tinggal mendaftarkan blog kita ke PopAds dan memasang iklan PopAds ke blog.

Tapi cukup sampai disini dulu artikel kali ini. Untuk kalanjutannya sobat LensaDunia25 akan mempostingnya di artikel selanjutnya.

bagian dari motor starter

Bagian dari motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga :
1. Kopling starter atau starter clutch
Kopling starter berfungsi untuk memindahkan momen putar dari armature shaft ke fly wheel dan untuk mencegah berpindahnya tenaga putar dari fly wheel (ketika mesin sudah hidup) ke motor starter.

2. Drive lever
Drive lever memiliki fungsi untuk mendorong pinion gear untuk berkaitan dengan fly wheel dan menarik pinion gear untuk melepas kaitan dengan fly wheel

3. Armature brake
Armature brake berfungsi sebagai pengerem ketika pinion gear lepas dari kaitan fly wheel. Pertanyaannya “kenapa perlu adanya pengereman pada motor starter?”. Pengereman pada motor starter sangat penting guna menjaga umur komponen pinion gear. Pada saat anda melakukan starter pertama kali dan mesin belum hidup, tentu saja anda akan melakukan starter kembali, sehingga apabila tidak ada pengereman maka akan membuat pinion masih berputar dan ketika dilakukan starter kembali maka dapat merusak pinion gear karena pinion gear dapat menabrak gigi pada fly wheel.

4. Magnetic Switch
Magnetic switch atau saklar magnet terdiri dari kontak plate yang terhubung dengan plunger. Plunger pada magnetic switch digulung dengan dua kumparan, kumparan bagian dalam dibuat menjadi lebih tipis atau disebut dengan kumparan pull in coil sedangkan kumparan bagian luar dibuat lebih tebal dan disebut dengan hold in coil. Kumparan pull in coil dihubungkan ke massa melalui field coil dan armature sedangkan kumparan hold in coil dihubungkan langsung dengan massa.

Kumparan pull in coil digunakan untuk menarik drive lever melalui plunger sedangkan hold in coil berfungsi sebagai penahan plunger.

komponen-komponen motor starter dan fungsinya

Komponen-Komponen Motor Starter dan Fungsinya


Secara umum, bagian motor starter dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bagian motor starter yang menghasilkan gaya putar dan bagian motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga.
Bagian dari motor starter yang menghasilkan gaya putar :
1. Yoke dan Pole Core
Yoke pada motor starter memiliki fungsi yaitu sebagai tempat mengikat pole core. Yoke terbuat dari besi atau logam yang berbentuk silinder yang sekaligus sebagai rumah dari armature. Sedangkan pole core memiliki fungsi untuk menopang field coil dan untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field coil. Pada umumnya, motor starter memiliki empat buah pole core yang terikat pada yoke menggunakan sekrup.

2. Field Coil
Perlu diketahui, pada motor starter tidak menggunakan magnet permanen melainkan untuk menghasilkan medan magnet yang kuat maka motor starter menggunakan field coil. Field coil berbentuk kumparan dan apabila field coil dialiri arus listrik maka akan timbul medan magnet Field coil terbuat dari bahan tembaga dan field coil ini dihubungkan dengan armature secara seri agar arus yang mengalir melewati field coil ini nantinya juga akan mengalir ke armature coil.

3. Armature
Armature tersusun dari beberapa komponen yaitu armature core, armature coil, comutator, armature shaft dan bagian-bagian lainnya. Kedua ujung shaft armature ini, masing-masing ditopang oleh bearing yang bertujuan agar armature dapat berputar dengan stabil diantara pole core.

Armature coil disusun pada celah-celah core dan masing-masing ujung armature coil disambungkan ke segmen-segmen comutator. Dengan demikian arus yang melepasi armature coil dapat membuat komponen armatur dapat berputar dan menghasilkan momen putar untuk memutar fly wheel.

4. Sikat (Brush)
Motor starter pada umumnya dilengkapi dengan empat buah sikat atau brush, dua buah sikat positif dan dua buah sikat negatif. Sikat positif diberi isolator dan dipasangkand dengan armature coil melalui comutator. Sedangkan sikat negatif dipasangkan ke pemegang yang berhubungan dengan masa body kendaraan. Sikat-sikat ini agar dapat selalu berhubungan dengan comutator maka pada sikat terdapat pegas. Pegas ini berfungsi untuk menekan sikat agar selalu dapat berhubungan dengan comutator. Jika sikat habis (tidak menekan comutator) maka momen putar yang dihasilkan motor starter menjadi lemah atau bisa juga motor starter tidak dapat berputar.